Tutorial PHP Pemula Bagian 3 : Syntax Dasar Penulisan kode PHP


Pada tutorial sebelumya kita telah membahasa tools yang digunakan dalam PHP, maka ada kesempatan ini kita akan membahas bagaimana cara penulisan kode PHP.

Syntax dasar penulisan kode PHP - Syntax adalah aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain. Syntax PHP ini dieksekusi di bagian server kemudian hasilnya akan dikirimkan ke browser dalam bentuk HTML. Untuk sintaks dasar penulisan kode PHP diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag ?> .


Untuk penerapan syntax dasar php ini mari kita mencoba menampilkan kalimat "Hello Word" dengan menggunakan PHP. Berikut contoh sederhana dari Syntax program PHP untuk menampilakan kalimat "Hello Word" :


Jika ditampilkan dalam browser maka hasilnya adalah sebagai berikut :



Dari sintak diatas perintah echo berguna untuk menampikan atau mencetak nilai baik itu berupa teks atau numerik ke layar web browser. Kita juga bisa menggunakan perintah print untuk menampilkan nilai ke web browser. Berikut contoh penggunaan print dalam PHP :


Jika ditampilkan dalam browser maka hasilnya adalah sebagai berikut :



Setiap perintah atau statemen di dalam pemprograman PHP harus diakhiri dengan tanda titik koma atau semicolon (;) . Dalam penggunaan echo dan print hasilnya adalah sama namun untuk penggunaan echo lebih umum dan lebih banyak digunakan oleh para developer website. 

Aturan Penulisan Kode PHP


Didalam penulisan kode php terdapat beberap aturan yang perlu diperhatikan, untuk aturan penulisaan kode php akan dijelaskan pada pembahasan dibawah ini :


1. Bersifat Case Sensitive


Kode PHP tidak akan membedakan huruf besar dan kecil (case insensitive) dalam penamaan fungsi (function), nama class, maupun keyword yang merupakan bawaan dari PHP seperti echo, while, dan class. Perhatikan contoh dibawah ini ! , untuk ketiga baris dalam peggunaan echo akan dianggap sama dalam PHP:


Jika syntak diatas ditampilkan dalam browser maka hasilnya adalah sebagai berikut :



Yang perlu diperhatikan adalah ! PHP akan membedakan huruf besar dan huruf kecil (case sensitive) pada penamaan variabel, sehingga untuk variabel $color, $COLOR dan $coLOR akan dianggap sebagai 3 variabel yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan kenapa sering terjadi error karena salah menuliskan nama variabel, yang seharusnya menggunakan huruf kecil, ditulis dengan huruf besar. Untuk memahamin case sensitive pada penamaan variabel mari perhatikan contoh kode dibawah ini :


Jika ditampilkan pada browser hasilnya akan seperti dibawah ini :



Terjadi peringatan bahwa variabel yang dipanggil tidak cocok karena ada perbedaan dalam pemanggilan variabel. Jadi disini PHP akan menganggab $color , $COLOR dan $coLOR dianggab sebgai variabel yang berbeda, sehingga untuk variabel $color akan memanggil Merah, dan selain itu variabel dianggab tidak terdeklarasi.


2. Penulisan Baris Perintah dalam PHP



Statement dalam PHP merupakan kumpulan perintah PHP yang menginstruksikan kepada PHP untuk melakukan sesuatu. Baris perintah ini bisa terdiri dari satu baris singkat, sebagai contoh perintah echo digunakan untuk menampilakan text di layar. Kemudian untuk menampilkan statement yang berulangan - ulang digunakan IF atau kode perulangan (loop) :


Untuk akhir statement diberikan penutup kode berupa titik koma (semicolon), sedangkan untuk akhir statement yang menggunakan kurung kurawal tidak ditutup dengan titik koma. Untuk lebih memahami penulisan baris perintah pada PHP perhatikan lagi contoh di bawah ini :


Jadi didalam bahasa pemrograman PHP akan menggunakan tanda semicolon (titik koma) ";" yang digunakan sebagai tanda akhir baris perintah. Untuk baris perintah yang menggunakan tanda kurung kurawal "{}" seperti kodisi IF atau perulangan (loop) tidak membutuhkan tanda titik koma setelah kurung penutup.


3. Karakter Spasi dan Tab dalam PHP


PHP akan mengabaikan spasi dan tap dalam statement (baris perintah) , yang dimaksud disini adalah baris statement. Jadi kita bisa menulis statement program dalam sebuah baris panjang atau kita juga bisa menulis statement itu menjadi beberapa baris statement. Untuk memahami pengabaikan tab dan spasi dalam PHP silahkan lihat contoh dibawah ini :


Nah pada program diatas kita menulis kode PHP menjadi satu baris menjadi satu baris sejajar dengan kode program lainnya. Kode program diatas sama dengan kode program dibawah ini :


Jadi kedua kode diatas adalah sama, kode pertama akan mengabaikan spasi dan kode kedua akan mengabaikan tap.



Contoh Penerapan Kode PHP


Kali ini kita akan mencoba menerapkan kode PHP yang sederhana, untuk itu silahkan Anda ketikan kode dibawah ini pada web editor misal notepad++ :



Silahkan buat foder baru dengan nama bwphpdasar di direktori htdocs untuk xampp dan direktori www untuk appserv , kemudian kode diatas anda simpan di folder bwphpdasar yang telah dibuat tadi dengan nama programpertama.php kemudian di web browser anda ketikanlocalhost/bwphpdasar/programpertama.php

Jika kita ditampikan pada browser maka hasilnya adalah seperti dibawah ini :

Sintaks Dasar Program PHP

Kalimat yang muncul di layar browser adalah Ini adalah program PHP pertama saya kalimat tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemprogaman PHP.


Sampai disini kita telah selesai mengulas kode dasar yang digunakan dalam bahasa pemrograman PHP, dan untuk turorial selanjutnya kita akan membahas cara menggabungkan kode PHP dan HTML, untuk pembahasannya akan diulas pada artikel  Tutorial PHP Pemula Bagian 4 : Menggabungkan kode PHP dengan HTML

Demikianlah tutorial yang menjelaskan syntax dasar penulisan kode PHP semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam memahami aturan dasar penulisan syntax PHP.




1 Response to "Tutorial PHP Pemula Bagian 3 : Syntax Dasar Penulisan kode PHP"